Kisah ke tauhidan

Ulama VS Kafir Dahriyah
Dahulu kala ada sekelompok kaum yang tidak bertauhid kepada allah sehingga mereka termasuk umat kafir, mereka disebut kaum kafir dahriah. Kaum kafir tersebut diberi kelebihan dalam berfikir oleh allah sehingga mereka menjadi takabur danmereka tidak mengakui adanya allah. Kaum kafir tersebut mendebat para ulama yang terkemuka dan sasmpai saat itu belum ada yang mengalahkan. Pada saat itu ulama yang tersisa hanya tinggal guru abu hanifah dan abu hanifah (imam hanafi). Saat itu umur abu hanifah sekitar 4-5 tahun. Karena ke takaburan dan kesombongan kaum kafir dahriah, mereka pun merencanakan membuat acar khusus yaitu debat antara ulama dan kafir dahriah. Hal tersebut langsung di sebar luaskan sehingga sampai kepada guru abu hanifah, lalu pada malam harinya guru abu hanifah pun bermimpi dia melihat sebuah bangunan megah dihiasi oleh pohon-pohon bersar yang indah. Tidak lama kemudian muncul seekor babi yang sangat besar dan memakan pohon-pohon besar yang sangat indah tadi. Lalu setelah habis pohonnya babi tersebut menghapiri satu pohon yang paling besar. Saat babi tersebut sudah sangat dekat dengan guru abu hanifah munculah seekor harimau yang kecil dan memakan babi tersebut. Guru abu hanifah pun terbangun dan menceritakan kepada muridnya, abu hanifah. Abu hanifa yang saat itu masih sangat kecil meminta izin untuk menafsirkan mimpi gurunya tersebut dan gurunya mengizinkannya. Lalu abu hanifah berkata bangunan indah nan megah itu adalah agama allah (islam) pohon-pohon adalah ulama-ulama,babi adalah kafir dahriah, dan harimau adalah aku kata abu hanifah. Lalu benar apa yang di rencanakan oleh para kafir dahriah dilaksanakan pada siang harinya di adakan acara yang sangat besar karena para kafir dahriah berfikir mereka akan menang dan debat tersbut akan menjadi kemenangan yang harus di rayakan. Guru abu hanifah pun masuk ke tempat debat dan abu hanifah sediri memegang dan menjaga sandak gurunya dan duduk di bawah kursi gurunya karena ke takdimannya kepada gurunya itu. Lalu acara dimulai dan pemimpin kaum kafir dahriah memulai acara dengan memberi pertanyaan “apakah allah itu ada???” guru abu hanifah menjawab “ya” lalu kafir dahriah beranya kembali “dimana allah itu???” sebearnya pertanyaan itu sangat tidak sopan sehingga di dalam kitab tijan addarury di sebutakan bahwa hal tersebut adalah makulat kaifa yaitu pertanyaan yang tidak sopan kepada allah berupa bagaimana allah. Lalu abu hanifah langsung meminta izin kepada gurunya untuk menjawab dan kepada kafir dahriah untuk menjawab. Kafir dahriahpun melecehkan abu hanifah karena ia masih sangat kecil ingin menjawab pertanyaan yang tidak terjawab oleh para ulama-ulama sebelumnya. Dan kafir dahriah pun mengizinkanya. Sebelum menjawab abu hanifah meminta segelas susu karena ia masih kecil kafir dahriah pun bingung dan akhirnya memberiinya juga. Abu hanifah meminumnya sedikit dan bertanya “apakah susu ini menyehatkan” tentu jawab kafir dahriah “lalu apa yang menyehatkannya?” kata abu hanifah lalu jawab kafir dahriah vitaminya. Lalu abu haifah pun bertanya dimana dan seperi apa vitamin itu??? Karena aku hanya ingin meminum yang menyehatkan badan ku. Langsung saja kafir dahriah bingun